Akhirnya ada kesempatan untuk lanjutin cerita 4 Hari Liburan Hemat Bersama Bayi ke Melaka – Kuala Lumpur (saya, istri dan si kecil “Yuna”). Flashback sedikit, perjalanan ini kami lakukan di bulan Januari 2019 lalu, karena ada promo maskapai AirAsia. Untuk cerita di hari pertama dan kedua yaitu di Melaka, cek link di bawah ini ya:
4 Hari Liburan Hemat Bersama Bayi ke Melaka – Kuala Lumpur (Part 1)
4 Hari Liburan Hemat Bersama Bayi ke Melaka – Kuala Lumpur (Part 2)
Di hari ketiga ini kami berencana untuk habiskan di Kuala Lumpur, jadi bagi kalian yang berencana ke Kuala Lumpur juga, mungkin cerita kami ini bisa jadi referensi.
4 Hari Liburan Hemat Bersama Bayi ke Melaka – Kuala Lumpur (Part 3)
Day 3: 8 Januari 2019
Itinerary:
- Melaka Sentral
- Terminal Berpadu Selatan
- Hotel 99 KL Chinatown
- Berjaya Times Square
- Bukit Bintang Street Art
- TG’s Nasi Kandar
Hari ini sedikit ya rutenya, dikarenakan memang kami ingin santai saja, sudah beberapa kali ke KL dan juga membawa bayi jadi tidak terlalu banyak yang ingin kami kunjungi. Namun, highlight kali ini adalah Street Art di area Bukit Bintang, karena memang lagi hits loh. Simak ya.
Melaka Sentral
Karena sudah capek 2 hari explore Melaka, kami pun terbangun agak kesiangan di hotel. Setelah sarapan di hotel kami pun baru check-out sekitar pukul 10:30 AM. Lalu menuju ke Melaka Sentral (Bus Terminal) lagi-lagi menggunakan Grab Car seharga RM 7.
Tiba di Melaka Sentral beruntung kami langsung mendapatkan bus yang langsung mau berangkat di pukul 11:00 AM yaitu Bus City Express, seharga RM 10 perorang (adult), Gratis untuk anak di bawah 2 tahun. Oh ya, untuk beli tiket bus nya, kalian tinggal masuk saja ke area Bas Antar Negeri, Negeri disini artinya Kota, ada banyak counter bus ticket, kalian pilih saja yang tercepat berangkat dan termurah. FYI, harga tiket termurah Melaka Sentral – Terminal Berpadu Selatan (TBS) itu RM 10. Ya, kalian tidak langsung turun di KL Sentral tapi di Terminal Berpadu Selatan, semua Bus antar kota akan berhenti disini.
Bus pun berangkat tepat waktu dan kami pun terlelap selama perjalanan ini yang memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit ini (jika traffic lancar).
Terminal Berpadu Selatan
Tiba di Terminal Berpadu Selatan (TBS) tepat pukul 12:45 PM, ini kali pertama saya menginjakkan kaki di Terminal Berpadu Selatan dan kesan saya dengan terminal ini sangat lah megah dan nyaman. Suasananya mirip bandara, bisa di jadikan contoh untuk Terminal Bus di Indonesia.
Karena penginapan kami berada di Pudu (dekat Bukit Bintang) kami harus menuju Plaza Rakyat Station, untuk menuju kesana kami menggunakan kereta LRT. Nah, TBS ini masih satu area dengan Bandar Tasik Selatan Station, kalian tinggal ikuti saja petunjuk arah menuju ke Station nya.
Oh ya, selama perjalanan naik LRT, Yuna anteng di Stroller, karena bisa masuk kereta dan juga di tiap stasiun nya ada Lift, jadi gak repot naik turun tangga angkat stroller. Tiket LRT RM 2 (adult), Baby (Free).
Hotel 99 KL Chinatown
Tiba di Plaza Rakyat Station, hotel yang saya booking via Traveloka seharga Rp. 580.000 untuk 2 malam ini (diskon 100 ribu menggunakan Paylater), merupakan Hotel bintang 3, dengan lokasi yang strategis dekat LRT Station dan Berjaya Times Square.
Ruangan kamar yang tidak terlalu besar namun dengan kasur ukuran queen dan juga shower room yang cukup luas, lalu harga segitu sudah include free breakfast tiap pagi nya. Overall kami puas disini, bisa jadi referensi kalian juga dalam memilih penginapan murah dan nyaman, untuk review lengkap nya nanti di artikel lain ya.
Salah satu alasan lain kenapa saya pilih menginap disini adalah karena dekat dengan Berjaya Times Square. Esok hari kami rencana nya akan mengunjungi Colmar Tropicale, itu loh sebuah resort di daerah Genting yang di sulap mirip dengan desa Colmar di Perancis. Nah, karena shuttle busa dan ticket counter nya di Berjaya Times Square, jadi kami tinggal jalan kaki saja sekitar 10 menitan.
Berjaya Times Square
Bagi kalian yang ingin berkunjung ke Colmar Tropicale, saya sarankan membeli tiket masuk dan shuttle bus nya sehari sebelum nya, jangan pas hari H karena susah dapat. Alasannya, shuttle bus nya berupa mini van, sehari hanya 2 kali trip PP saja ke Colmar Tropicale, jadi penumpang nya terbatas. Jadi, saya putuskan untuk membeli tiket nya hari ini di Berjaya Times Square.
Cara membeli tiket Shuttle Bus Colmar Tropicale:
- Cek jadwal shuttle bus di website nya klik di SINI.
- Pembelian hanya bisa Via Telepon (Email) dan Datang Langsung ke Counter.
- Untuk Via Telepon +609-221 3666 atau email ke: reservation@colmartropicale.com.my
- Untuk datang langsung ke Berjaya Times Square lantai 8, cari Berjaya Hills counter.
- Harga RM 60 (Adult), RM 55 (Child), Anak di bawah 2 tahun (Free).
- Tiket sudah termasuk Shuttle Bus PP dan Tiket Masuk Colmar Tropicale.
- Tunggu shuttle bus sesuai jam keberangkatan di Lobby Berjaya Times Square Hotel (bisa tanya security).
Bukit Bintang Street Art
Beres soal pertiketan, sekarang saat nya hunting Street Art lagi. Waktu di Melaka kami juga hunting Street Art di Jonker Street, kali ini lagi happening yang di Bukit Bintang. Jadi akan saya list beberapa street art yang kami temui agar kalian mudah ikuti, yang dominan di area dekat Jalan Alor. Dari Berjaya Times Square ke Bukit Bintang tinggal jalan kaki sekitar 10 menitan.
1. Painted Wall Building
Ini street art pertama yang mudah di cari, kalian tinggal google map Comfort Cabin Kuala Lumpur, karena gedung di sekitar nya di cat nuansa warna biru dan hijau dengan corak tanaman. Area ini dekat dengan Jalan Alor, kalian tinggal cari gang masuk nya saja dari Jalan Alor.
2. Mural at Jalan Rembia
Maju dikit dari Comfort Cabin kalian akan bertemu Jalan Rembia, disini kalian bisa temukan beberapa mural di dinding dan di jalan nya berupa lukisan pohon bersama kucing lengkap dengan pot-pot tanaman yang menggantung dan di jalan ada lukisan kembang bunga. Untuk patokannya kalian bisa google map The Yard Boutique Hotel Bukit Bintang.
3. The Lost Stream of Jalan Alor
Ini mural yang cukup unik, selain di gambar di jalan nya, juga ada cerita sejarahnya. Jadi dahulu kala area ini adalah sebuah sungai kecil, sehingga jalan nya di lukis mirip dengan aliran sungai tersebut. Lokasi nya berada di dekat jalan Changkat Bukit Bintang, kalian bisa google map DBKL Street Art.
4. Alor Backspace Street Art
Nah, yang satu ini sering muncul di Instagram. Alor Backspace Street Art lokasi nya berdekatan dengan The Lost Stream of Jalan Alor, hanya jalan sedikit saja atau kalian bisa google map Alor Backspace Street Art. Mural disini berada di jalan dan dinding gedung kiri dan kanan. Jadi, memang Instagramable Spot banget.
5. Alor Backspace Street Art Extension
Terusin saja jalan nya dari Alor Backspace Street Art tadi sampai ke Jalan Raya, kalian akan menemukan lebih banyak Street Art berupa lukisan Rainbow dan Kupu-Kupu. Jangan lupa ambil poto dari tangga nya karena akan terlihat keren juga.
Ya total ada 5 area street art di Bukit Bintang yang kami temukan, jika kalian punya area tambahan bisa kasih info tambahannya dengan menulis di kolom komentar ya. 🙂
TG’s Nasi Kandar
Setelah beres muter-muter hunting street art, perut mulai terasa lapar walaupun belum jam makan malam, jadi kami putuskan untuk cari makan saja. Berdasarkan info dari blogger-blogger, selain street food di Jalan Alor, ada satu restoran yang wajib di coba di sini yaitu TG’s Nasi Kandar.
TG’s Nasi Kandar ini cukup terkenal di kalangan blogger bahkan Tripadvisor, banyak sekali reviewnya, merupakan restoran masakan India dari yang vegetarian sampai non-vegetarian. Lokasi nya sangat mudah kalian bisa google map TG’s Nasi Kandar pasti ketemu, dari Jalan Alor jalan kaki sekitar 5 menitan.
Menu khas India seperti Nasi Briyani, Naan dan Chapati jelas ada di sini ditambah juga masakan khas lokal. Saya memilih Nasi Briyani + Kari Kambing sedangkan istri saya memilih Double Cheese Naan lengkap bersama platter khas India, Yuna tentunya makanan bayi yang sudah di siapkan istri saya di hotel sebelum nya. 😀
Rasa 9/10, memang enak banget Nasi Briyani + Kari Kambing nya, porsi nya yang besar jadi bikin kenyang banget. Saya mencoba Double Cheese Naan istri saya lengkap dengan beberapa saos nya enak banget. Cocok banget ditemani Es Teh Tarik.
Harga yang saya bayarkan total RM 32 dan itu worth banget, saya rekomendasikan jika kalian ke Jalan Alor makan disini, apalagi jika kalian mencari makanan Halal, karena disini sudah bersertifikat Halal.
Sudah kenyang, hari pun sudah gelap, kami putuskan untuk sudahi petualangan hari ini dan kembali ke hotel dengan berjalan kaki sekitar 10 menitan, karena bersiap untuk besok berangkat pagi menuju ke Colmar Tropicale.
Demikian untuk cerita bagian ketiga dari 4 hari liburan bersama bayi ke Melaka – Kuala Lumpur kami ini, masih ada hari keempat di Colmar Tropicale. Ditunggu ya lanjutannya, semoga cerita pengalaman kami ini berguna dan silahkan di share. 🙂
Pengeluaran Day 3
- Grab Car: RM 7 (Rp. 24.500)
- Tiket Bus: RM 10 x 2 (Rp. 70.000)
- Tiket LRT: RM 2 x 2 (Rp. 14.000)
- Hotel 99 KL Chinatown: Rp. 580.000
- Tiket Colmar Tropicale: RM 60 x 2 (Rp. 420.000)
- TG’s Nasi Kandar: RM 32 (Rp. 112.000)
Note: Kurs saat itu RM 1 = Rp. 3500.