Halo semua apa kabar? Lanjutin lagi cerita Liburan Hemat Bersama Bayi ke Melaka – Kuala Lumpur, yang mana kami jalani di bulan Januari 2019 lalu. Ini adalah rangkaian 4 hari perjalanan kami dan sudah memasuki hari ke empat di Malaysia. Bagi yang mau membaca cerita di hari sebelumnya (Melaka dan Kuala Lumpur), kalian bisa klik link di bawah ini ya:
4 Hari Liburan Hemat Bersama Bayi ke Melaka – Kuala Lumpur (Part 1)
4 Hari Liburan Hemat Bersama Bayi ke Melaka – Kuala Lumpur (Part 2)
4 Hari Liburan Hemat Bersama Bayi ke Melaka – Kuala Lumpur (Part 3)
Di hari ke empat ini, kami habiskan untuk mengunjungi Colmar Tropicale, salah satu resort yang berada di area Genting. Tempat wisata yang cukup populer dimana tema nya seperti di desa Colmar Perancis. Simak ya perjalanan kami, mungkin informasinya berguna.
4 Hari Liburan Hemat Bersama Bayi ke Melaka – Kuala Lumpur (Part 4)
Day 4: 9 Januari 2019
Itinerary:
- Berjaya Times Square
- Colmar Tropicale
- Japanese Village
- TG’s Nasi Kandar
Destinasi hari ini hanya sedikit karena memang hampir seharian kami habiskan di Colmar Tropicale.
Berjaya Times Square
Di hari sebelum nya saya sudah membeli Tiket dan Shuttle Bus ke Colmar Tropicale dari Berjaya Times Square untuk perjalanan hari ini pukul 09:30 AM dan pulang pukul 04:00 PM. Untuk cara membeli Tiket dan Shuttle Bus ke Colmar Tropicale, kalian bisa baca di bawah ini.
Cara membeli tiket Shuttle Bus Colmar Tropicale:
- Cek jadwal shuttle bus di website nya klik di SINI.
- Pembelian hanya bisa Via Telepon (Email) dan Datang Langsung ke Counter.
- Untuk Via Telepon +609-221 3666 atau email ke: reservation@colmartropicale.com.my
- Untuk datang langsung ke Berjaya Times Square lantai 8, cari Berjaya Hills counter.
- Harga RM 60 (Adult), RM 55 (Child), Anak di bawah 2 tahun (Free).
- Tiket sudah termasuk Shuttle Bus PP dan Tiket Masuk Colmar Tropicale.
- Tunggu shuttle bus sesuai jam keberangkatan di Lobby Berjaya Times Square Hotel (bisa tanya security).
Karena hotel yang kami inap dekat dengan Berjaya Times Square, tinggal jalan 15 menit saja, jadi kami pun mulai jalan dari hotel pukul 09:00 AM setelah selesai sarapan di hotel. Setiba di Berjaya Times Square, langsung menuju ke Lobby dari hotel nya dan mobil shuttle bus nya sudah terparkir.
Tepat pukul 09:30 AM shuttle bus pun berangkat membawa sekitar 8 penumpang termasuk kami. Perjalanan dari Kuala Lumpur ke Colmar Tropicale di Genting ini sekitar 1-1,5 jam perjalanan.
Selama perjalanan ini cukup nyaman, shuttle bus ber ac dingin, jalan tol nya tidak macet, namun setelah mendekati area Colmar Tropicale yang menanjak, perjalanan agak tidak menyenangkan menurut saya. Karena jalanannya meliuk-liuk dan supir nya pun tidak mengurangi kecepatan, mengakibatkan banyak penumpang, termasuk saya, yang mengalami pusing (mabuk darat).
Sebagai perumpamaan, jalan nya mirip dengan Kelok 44 di Sumatera Barat dengan ruas jalan yang kecil seperti di Kawah Putih Lembang Bandung. Jadi, jika kalian akan naik shuttle ini bersiap lah fisik ketika masuk area ini ya. Untung bayi saya tertidur selama perjalanan ini.
Colmar Tropicale
Tiba di Colmar Tropical sekitar pukul 10:45 AM, kesan pertama kami ketika di sini “mirip Farmhouse Lembang ya”, namun dengan ukuran agak lebih besar. Colmar Tropicale ini berada dalam satu komplek yang besar bernama Berjaya Hills Resort.
Dengan arsitektur yang di buat sedemikian rupa menyerupai desa Colmar di Perancis, banyak sekali spot poto yang Instagramable, contoh nya dari gerbang masuk nya sudah oke banget.
Karena tiba pagi, jadi resort ini masih sepi, enak untuk berfoto-foto ria. Oh ya, area ini memang berupa resort yang masih beroperasi loh, jadi bangunan-bangunan ini di dalam nya terdapat kamar-kamar yang di sewakan, jadi jika kalian ingin menginap disini bisa saja.
Banyak sekali lokasi poto yang bagus disini, kalian perlu waktu lebih banyak untuk explore setiap sudut Colmar Tropicale untuk dapat banyak foto kece. Berikut beberapa foto kami selama di Colmar Tropicale.
Kita mulai dari gerbang ya karena selain pintu masuk nya yang ikonik itu, juga sebelum nya ada Love Lock area loh.
Masuk ke area dalam kita akan disambut dengan nuansa arsitektur tradisional Eropa, sebenarnya saya sudah gak heran lagi dengan pemandangan seperti ini karena di Bandung tepatnya Lembang juga ada Farmhouse yang mirip, namun disini lebih kental arsitekturnya.
Jangan lupa untuk berfoto di Fountain nya ya, nampak nya disini juga ada tradisi lempar koin karena saya lihat banyak koin di dalam kolamnya.
Di dekat fountain tadi ada sebuah spot yang cukup kece juga loh, background nya masih dinding berarsitektur tradisional Eropa dengan tangga nya.
Ada Restoran Grande Burger yang bernuansa cat Pink Ungu dengan water fountain di depannya, keren juga untuk lokasi foto.
Nah satu lagi icon dari Colmar Tropicale ini yang sering berseliweran di Google itu adalah Bell Tower nya yang berada di paling ujung belakang dari area ini. Dari lantai 3 nya kalian bisa dapat view keren dari Colmar Tropicale ini loh
Gak nyangka cuma foto-foto doang menghabiskan banyak waktu dan sudah masuk jam makan siang aja. Satu hal yang harus kalian tahu, disini juga terdapat beberapa restoran dari menu Asia sampai Western, namun harga nya itu cukup mahal. FYI, Nasi Lemak harganya RM 25, belum termasuk minum. Juga, karena lokasi ini sangat jauh, jadi tidak ada restoran di luar komplek ini. Bagi kalian yang mau kesini, saya sarankan untuk bawa bekal deh, untuk berhemat.
Akhirnya kami putuskan untuk memesan Pizza di salah satu restoran nya, seharga RM 30 dan air mineral RM 3. Saya rasa ini satu-satu nya resto dengan menu makanan tergolong murah untuk standar disini, karena Pizza nya ukuran besar jadi bisa untuk berdua-bertiga loh. Lokasi nya tepat setelah gerbang masuk, kalian gak akan melewati nya.
Beres makan siang dan sudah cukup eksplorasi di Colmar Tropicale, kami lanjut ke destinasi berikutnya yang masih satu area yaitu Japanesse Village.
Note: Bagi yang membawa stroller bayi, jalan disini cukup stroller-friendly walaupun ada banyak tangga untuk ke beberapa lokasi foto nya dan juga jika ingin menyusui bayi, lobby hotel nya boleh di gunakan, sambil bersantai sejenak.
Japanese Village
Ya di Malaysia ini ada loh daerah yang mempunyai nuansa ala Jepang dari atmosphere dan arsitektur nya, namanya Japanese Village at Colmar Tropicale.
Berada satu lokasi dengan Colmar Tropicale, kalian hanya perlu naik shuttle bus dari Colmar Tropicale dan tiket masuk nya sudah termasuk dengan tiket Colmar tadi. FYI, di kompleks Berjaya Hills ini selain Colmar Tropicale dan Japanese Village juga ada Berjaya Hills Golf & Country Club, Atma Temple dan masih banyak lagi, kalian bisa cek ke website resminya di SINI.
Nah, berhubung semua destinasi tadi dalam satu komplek, jadi tiket yang kalian beli di Berjaya Times Square tadi sudah include untuk semua destinasi disini dan juga gratis naik shuttle bus di komplek ini.
Perjalanan hanya sekitar 10 menit dari Colmar Tropicale ke Japanese Village. Ketika tiba di area parkir nya, kita masih harus jalan menanjak sekitar 10 menit.
Tiba di area Japanese Village, sayang sekali di sini tidak stroller-friendly, karena Japanese Village ini berupa taman, dimana jalan ke tamannya ini berupa jalan setapak dan mendaki. Jika kalian pernah ke Dusun Bambu Lembang, disana ada area taman untuk ke area sungai buatan, nah jalan nya setapak mirip seperti itu. Jadi istri dan bayi saya menunggu di area “lobby” dari Japanese Village ini, sedangkan saya melanjutkan eksplorasi.
Atmosfer dan suasana disini mirip seperti yang saya rasakan di Ginkakuji Temple Kyoto, dimana banyak sekali pepohonan, nuansa hijau dan udara yang cukup dingin. Gerbang kayu sebagai titik awal eksplorasi di Japanese Village ini.
Area berikutnya kita akan bertemu dengan sebuah jembatan kecil yang dilalui sungai dengan background kehijauan yang menarik.
Naik sedikit kita akan bertemu dengan aliran sungai dengan jalan setapak yang mirip di Dusun Bambu Lembang tadi. Airnya sangat jernih, walaupun tidak terlihat ada ikan yang berenang.
Tiba di area puncak dari Japanese Village ini, kita akan menjumpai 2 buah rumah tradisional Jepang lengkap bersama kolam ikan yang mengitari nya (mirip di film-film kolosal Jepang). Menarik nya lagi, di dalam rumah Jepang ini ada penyewaan Kimono untuk berfoto-foto di area ini loh.
Setelah dari puncak nya, kita akan mendapati jalan menurun kembali dan akan bertemu dengan satu bangunan yang masih bernuansa tradisional Jepang bernama Tatami Spa. Karena tidak untuk umum jadi saya tidak bisa masuk, namun dari info yang saya dapat, disini kalian bisa merasakan spa tradisional ala Jepang, dari pijat sampai berendam di onsen. Range harga nya dari RM 400 – RM 900, wow banget.
Tiba di bawah ternyata bukan ke area awal ketika pertama kali naik, namun di sisi yang berlainannya, ibarat nya masuk dari Timur keluar di Barat. Jadi harus berjalan sekitar 10 menit, nah ditengah jalan menuju ke area awal, kalian akan bertemu restoran dan taman yang bernama Ryo Zantei Botanical Garden. Disini kalian bisa mencoba menu ala Jepang seperti Bento Set, Sashimi dan Ramen. Range harga sekitar RM 29 – RM 40.
Tiba lagi di titik awal Japanese Village, ternyata istri saya sedang asik makan es krim seharga RM 4.
Beres eksplorasi di Japanese Village ini, kami putuskan untuk kembali ke Colmar Tropicale karena sudah pukul 03:00 PM. Tidak lama menunggu di Colmar, pukul 04:00 PM, shuttle bus pun berangkat pulang ke Kuala Lumpur. Melalui jalan yang berkelok itu kembali dan lagi-lagi membuat saya pusing.
TG’s Nasi Kandar
Tiba di Berjaya Times Square sekitar pukul 5:30 PM, perut terasa lapar dan kami putuskan untuk mencari makan. Kami putuskan untuk kembali ke TG’s Nasi Kandar lagi karena memang enak banget makanan di sini.
Cukup berjalan kaki saja dari Berjaya Times Square ke Jalan Alor, ditengah jalan ketemu sebuah department store menjual Milo Cube paket seharga RM 71, lumayan untuk oleh-oleh.
Kali ini saya memesan Nasi Briyani Ayam Merah dan istri memesan Naan Cheese lengkap dengan Es Teh Tarik, total seharga RM 27. Memang recommended banget makan di sini, kalian harus coba jika ke Kuala Lumpur ya.
Karena hari sudah mulai gelap dan kami sudah capek akhirnya kami putuskan untuk kembali ke hotel.
Day 5: 10 Januari 2019
Flight ke Jakarta menggunakan AirAsia pukul 07:00 AM, jadi kami harus berangkat subuh dari hotel, untuk menghemat biaya kami putuskan naik Sky Bus dari KL Sentral saja.
Pukul 03:00 AM check-out dari hotel, naik Grab menuju ke KL Sentral seharga RM 7, tiba di KL Sentral langsung menuju ke terminal Sky Bus yang berada di lantai dasar, ikuti saja plang petunjuk menuju ke Terminal Bus.
Tiket seharga RM 12 (adult) dan gratis untuk bayi, untuk keberangkatan saat itu juga pukul 03:30 AM. Perjalanan sekitar 1 jam dan tepat waktu, tiba di bandara KLIA2 pukul 04:30 AM, karena sudah web check-in jadi tinggal drop bagasi saja.
Kenapa harus subuh sekali tiba di bandara, karena antrian di imigrasi KLIA2 ini sangat lambat, dimana akhirnya kita bisa sampai di Gate itu sekitar pukul 06:00 AM. Jadi kalian memang harus spare waktu banyak jika mau berangkat atau transit di KLIA2.
Flight on-time tiba di Jakarta sekitar pukul 08:30 WIB dengan selamat dan selama perjalanan pulang, hampir sama ketika naik pesawat berangkatnya, Yuna ketika boarding di susui ibu nya agar bisa tidur dan dikenakan Ear Muff agar telinga nya tidak sakit karena tekanan udara.
Demikian untuk cerita bagian ke empat dan terakhir dari 4 hari liburan bersama bayi ke Melaka – Kuala Lumpur kami ini. Semoga cerita pengalaman kami ini menginspirasi dan berguna bagi kalian. Silahkan di share. 🙂
Pengeluaran Day 4
- Pizza di Colmar: RM 33 (Rp. 115.500)
- Ice Cream di Japanese Village: RM 4 (Rp. 14.000)
- Milo Cube: RM 71 (Rp. 248.500)
- TG’s Nasi Kandar: RM 27 (Rp. 94.500)
- Grab: RM 7 (Rp. 21.000)
- Tiket Sky Bus: RM 24 (72.000)
Note: Kurs saat itu RM 1 = Rp. 3500.