Babymoon ke Jepang: Part 5 (Takayama)

Babymoon ke Jepang! Sekarang sudah masuk bagian ke 5 loh. Lumayan juga ya pelan-pelan ceritanya, karena kesibukan baru sebagai bapak jadi menulis nya pun perlu waktu lebih. Btw, judul nya saya ganti sedikit ya, tadi nya kan 9 Hari Babymoon ke Jepang, sekarang dan edisi berikut nya di pendekin jadi Babymoon ke Jepang ya. 😀

Anyway, seperti janji saya di Bagian ke 4 yang lalu, kali ini saya mau cerita tentang perjalanan ke Takayama – Shirakawago, masih dalam cerita 9 hari Babymoon ke Jepang kami pada bulan Februari 2018 lalu. Nah, khusus di Takayama – Shirakawago ini kami habiskan 2 malam di sini, setelah perajalanan dari Kyoto. Namun jika kalian belum membaca cerita sebelum nya bisa di cek ke artikel di bawah ini ya:

9 Hari Babymoon ke Jepang: Kansai – Kanto (Part 1)

9 Hari Babymoon ke Jepang: Kansai – Kanto (Part 2)

9 Hari Babymoon ke Jepang: Kansai – Kanto (Part 3)

9 Hari Babymoon ke Jepang: Kansai – Kanto (Part 4)

Oh ya sebelum cerita lebih jauh, penginapan yang kami gunakan selama 2 malam di Takayama kemarin recommended banget namanya Country Hotel Takayama.

Nah jika kalian penasaran dengan Takayama dan salju nya simak terus ya cerita babymoon kami ini.

9 Hari Babymoon ke Jepang: Part 5 (Takayama)

Babymoon ke Jepang: Part 5 (Takayama)

Babymoon ke Jepang Day 5

Itinerary:

  1. Nohi Bus Kyoto Station
  2. Rest Area Kawashima
  3. Takayamanouhi Bus Center (Takayama Station)
  4. Hidagyu Maruaki (Hida Beef Restaurant)
  5. Takayama Jin’ya
  6. Nakabashi Bridge
  7. Takayama’s Old Town
  8. Hida Folk Village Winter Illumination (Light Display)

Nohi Bus Kyoto Station

Kami bangun subuh pada pagi ini, karena perjalanan menuju Takayama akan kami tempuh menggunakan Bus selama kurang lebih 5 jam. Sebelumnya, saya sudah membeli tiket Nohi Bus secara online dari website Willer Express. FYI, Nohi Bus ini 1 grup dengan Willer Bus untuk jurusan Tokyo – Osaka. Oh ya, websitenya berbahasa Inggris jadi mudah untuk dipahami, nanti saya tulis reviewnya di lain artikel ya.

Saya membeli tiket untuk 2 orang seharga 4200 yen/orang, untuk keberangkatan pukul 08:30 AM (sebenarnya masih ada yang lebih pagi, jika mau), dengan rute Kyoto Station – Takayamanouhi Bus Center (Takayama Station). Setelah saya riset ternyata memang Nohi Bus ini adalah moda transportasi paling murah dari Osaka/Kyoto menuju ke Takayama daripada menggunakan Kereta baik itu kereta lokal ataupun JR (JR Pass).

Dari AirBNB ke Kyoto Station menggunakan Bus No. 208. FYI, Bus lokal di Kyoto ini beroperasi paling pagi itu pukul 05:00 AM ya.

Untuk halte Nohi Bus ini berada di Kyoto Station – Hachijyo Exit, F3. Pada awalnya, saya pun agak bingung untuk mencari Hachijyo Exit ini. Saya kira di halte bus lokal di depan Kyoto Station seperti biasa. Namun, ternyata Hachijyo Exit ini berada di pintu selatan atau patokannya arah ke Ibis Styles Kyoto Station atau Hotel Keihan Kyoto Grande (tapi tidak sampai menyebrang ya, masih tetap di area Pintu Selatan). Lalu, F3 itu adalah nomor halte nya. Biar lebih mudah saya tandai di map di bawah ini.

Babymoon ke Jepang - Hachijyo Exit

Babymoon ke Jepang – Hachijyo Exit

Babymoon ke Jepang - Halte F3

Babymoon ke Jepang – Halte F3

Tiba di halte F3 ini sekitar pukul 08:15 AM, terlihat baru beberapa orang dan tidak ada petugas yang berjaga. Setelah menunggu sampai pukul 08:30 AM, saya agak bingung kenapa kok bus belum datang juga, saya dan istri bertanya-tanya: kok tumben ya telat atau kita yang telat di tinggal bus? Ah, nampak nya gak, kan kita tiba pukul 08:15 AM. Ataukah karena kemarin ada badai salju di Takayama dan Shirakawago jadi semua perjalanan bus di cancel? Tapi, tidak ada email pemberitahuan sih. Tanya-tanya dengan beberapa orang yang sudah ada di sini lebih dulu, Nohi Bus memang belum datang.

Akhirnya sekitar pukul 09:00 AM Nohi Bus pun datang, penampakan bus nya Medium Bus dengan kapaitas sekitar 30 orang (mungkin) dan di lengkapi toilet. Sopir pun turun dan membungkuk tanda minta maaf karena telat, lalu dia pun mengeluarkan kertas daftar penumpang. Kebetulan saya pesan kursi Nomor 1C dan 1D (sengaja agar bisa lihat pemandangan depan lebih jelas), langsung dipersilahkan masuk dengan sebelum nya menunjukkan bukti Email konfirmasi dari Handphone saya (kalau mau di print juga boleh).

Babymoon ke Jepang - Nohi Bus

Babymoon ke Jepang – Nohi Bus

Ketika duduk di kursi saya akhirnya mengerti kenapa Bus ini terlambat, ada semacam kertas informasi, rute awal nya adalah dari Osaka dan dikarenakan traffic ada kemungkinan akan telat jadi harap maklum. Setelah semua penumpang masuk (terisi full jadi saran saya mending booking online jauh hari), akhirnya bus pun berangkat.

Rest Area

Sepanjang perjalanan kurang lebih 5 jam ini, bus melewati jalan tol yang benar-benar tanpa macet dan akan berhenti di beberapa Rest Area yang saya pikir cukup menarik untuk di ceritakan. Terutama di Rest Area Kawashima.

Babymoon ke Jepang - Kawashima Rest Area

Babymoon ke Jepang – Kawashima Rest Area

Rest Area di Jepang ini pada umumnya hampir sama dengan di Indonesia, beda nya adalah lebih besar, lebih bersih dan 2 jalur tol ini hanya ada satu sisi Rest Area. Maksudnya jika tol Jakarta – Bandung, tiap sisi masing-masing punya Rest Area kan, baik itu yang arah Jakarta ataupun Bandung. Namun di Tol area Kansai ini 1 rest area di gunakan oleh 2 sisi jalan, jadi ada semacam jalan penghubung yang memutar dari kedua sisi untuk menuju ke rest area ini, cukup unik dan efisien.

Nah, di Rest Area Kawashima ini yang menarik nya adalah terdapat wahana wisata berupa Ferris Wheel yang terletak tidak jauh dari rest area, namun saya tidak kesana karena di tiap rest area kami hanya di berikan waktu 15 menit oleh pak supir. Di tiap rest area kalian bisa menemukan Convenience Store seperti Lawson dan Family Mart. Saya membeli cemilan untuk ibu hamil total seharga 1000 yen.

Babymoon ke Jepang - Kawashima Ferris Wheel

Babymoon ke Jepang – Kawashima Ferris Wheel

Setelah perjalanan sekitar 4 jam, sudah terlihat tumpukan salju di kiri-kanan jalan, sudah mulai terasa atmosfer Winter nya. Bagi saya yang baru pertama kali melihat salju, ini adalah pengalaman yang luar biasa. Oh ya, saya membuat video tentang perjalanan ini, nanti saya share juga ya.

Babymoon ke Jepang - Snowy Road

Babymoon ke Jepang – Snowy Road

Takayamanouhi Bus Center (Takayama Station)

Ketika sudah masuk area Takayama salju semakin lebat dan melewati terowongan-terowongan seakan-akan menghadapi badai salju. Karena, jika badai salju terjadi, bus tidak bisa lewat dan terpaksa harus berhenti sampai badai salju berhenti. Namun, untung nya salju yang lebat tidak sampai menimbulkan badai.

Babymoon ke Jepang - Salju Lebat

Babymoon ke Jepang – Salju Lebat

Sekitar pukul 01:30 PM, akhirnya tiba di Takayamanouhi Bus Center yang letak nya di sebelah Takayama Station. Bus Center (Terminal Bus) ini tidak lah besar, di area lobby nya saja hanya muat untuk beberapa orang saja, namun cukup nyaman kok.

Babymoon ke Jepang - Takayama Nohi Bus Center

Babymoon ke Jepang – Takayama Nohi Bus Center

Lalu, kebetulan kami sudah memesan Country Hotel Takayama yang letak nya tepat di seberang dari Bus Center ini, jadi langsung check in saja.

Babymoon ke Jepang - Country Hotel Takayama

Babymoon ke Jepang – Country Hotel Takayama

Hidagyu Maruaki (Hida Beef Restaurant)

Karena sudah jam makan siang, kami putuskan untuk mencari kuliner andalan di Takayama yaitu Hida Beef. Berdasarkan rekomendasi teman saya ber-IG Marizukasan, “Hida Beef harus banget Def dicoba, enak gila!”, jadilah saya menahan untuk makan jenis dari Wagyu beef ini sampai di Takayama ini.

Setelah riset, ternyata restoran Wagyu Hida Beef yang murah dan rasa nya juara adalah Hidagyu Maruaki, yang kebetulan juga lokasi nya dekat dengan hotel yang kami tempati atau dekat stasiun, hanya berjalan kaki sekitar 5 menit.

Babymoon ke Jepang - Hidagyu Maruaki

Babymoon ke Jepang – Hidagyu Maruaki

Layak nya Yakiniku lainnya kita akan di berikan panggangan di tengah meja. Kami memesan paket A-5 seharga 2980 yen/orang dengan kombinasi daging Wagyu yang berbeda. Singkat kata, Hida Beef di Takayama ini worth banget lah. Ini daging nya enak banget, apalagi kalau di panggang nya setengah matang, juara rasa nya, meleleh di mulut banget. Jadi, bagi kalian yang mau makan Wagyu Beef, saran saya tunggu sampai di Takayama deh. Untuk review lengkap nya saya tulis di artikel lain ya.

Babymoon ke Jepang - Hidagyu Maruaki Menu

Babymoon ke Jepang – Hidagyu Maruaki Menu

Babymoon ke Jepang - Wagyu Set

Babymoon ke Jepang – Wagyu Set

Babymoon ke Jepang - Grilled Wagyu Set

Babymoon ke Jepang – Grilled Wagyu Set

Takayama Jin’ya

Sudah kenyang, kami pun jalan lagi karena hari masih terang dan ingin menikmati suasana bersalju di kota ini. Tujuan kami masih di sekitar stasiun ini juga yaitu Takayama Jin’ya, yang juga bisa di tempuh dengan jalan kaki sekitar 10 menit. Sepanjang jalan ini bersalju tebal di kiri-kanan jalan loh.

Babymoon ke Jepang - Takayama Jin'ya

Babymoon ke Jepang – Takayama Jin’ya

Takayama Jin’ya ini adalah bekas kantor pemerintahan Takayama di jaman Edo dan sekarang jadi semacam musium. Namun, karena sudah sore musium ini tutup. Tapi, saya sempat foto-foto di depan nya dengan latar belakang salju putih di sekeliling nya, yang Instagram-able banget.

Oh ya, ketika di sini, saya bertemu dengan sepasang suami-istri warga lokal yang sedang jalan sore bersama anjing nya. Saya dan istri pecinta anjing (punya mini pom bernama Filo), jadi ketika melihat anjing nya berjenis Yorkshire Terrier ini langsung berkenalan dan main sebentar. Si pemilik pun bertanya:

A: Where are you from?
B: Indonesia
A: Oo, apa kabar?
B: Baik

Ternyata beliau tahu sedikit banyak tentang Indonesia, karena memang wisatawan Indonesia cukup banyak yang berkunjung ke Takayama dan Shirakawago.

Babymoon ke Jepang - The Local

Babymoon ke Jepang – The Local

Nakabashi Bridge

Lanjut lagi ke salah satu destinasi populer di Takayama ini yaitu Nakabashi Bridge, berupa sebuah Jembatan Kuno berwarna Merah. Yang lokasi nya memang tidak jauh dari Takayama Jin’ya tadi cuma beberapa meter saja.

Babymoon ke Jepang - Nakabashi Bridge

Babymoon ke Jepang – Nakabashi Bridge

Disini memang spot foto yang keren banget, apalagi dengan background Salju putih di kiri-kanan. Aliran sungai di bawah nya juga bikin suasananya ciamik. Kalau kesini jangan sampai kelewat ya lokasi ini.

Babymoon ke Jepang - Nakabashi Bridge Spot 1

Babymoon ke Jepang – Nakabashi Bridge Spot 1

Babymoon ke Jepang - Nakabashi Bridge Spot 2

Babymoon ke Jepang – Nakabashi Bridge Spot 2

Takayama’s Old Town (Sanmachi Suji)

Setelah jembatan merah tersebut terdapat deretan bangunan dengan arsitektur Jepang jaman Edo yang di sebut Takayama’s Old Town atau disebut juga Sanmachi Suji. 

Babymoon ke Jepang - Takayama's Old Town 1

Babymoon ke Jepang – Takayama’s Old Town 1

Deretan rumah ini bikin kita mengingat kembali film-film kolosal/drama Jepang tempo dulu, yang saya ingat sih serial Oshin dulu pernah tayang di TVRI. Dengan perpaduan warna putih dari salju disekitarnya menjadikan lokasi ini juga Instagram-able banget loh.

Babymoon ke Jepang - Takayama's Old Town 2

Babymoon ke Jepang – Takayama’s Old Town 2

Babymoon ke Jepang - Takayama's Old Town 3

Babymoon ke Jepang – Takayama’s Old Town 3

Salah satu hal yang menarik dari deretan destinasi di Takayama ini, hampir semuanya Gratis loh dan juga jaraknya berdekatan, jadi kita tidak perlu khawatir tentang transportasi, cukup jalan kaki saja.

Hari pun mulai gelap dan kami masih ada satu destinasi terakhir di hari ini yaitu Hida Folk Village.

Hida Folk Village Winter Illumination

Hida Folk Village ini masih berada di area Takayama, namun karena lokasi nya sekitar 3 km dari Takayama Station, jadi di sarankan untuk menggunakan bus lokal Takayama yang di sebut Sarubobo Bus. Bus ini mempunyai rute mengelilingi Takayama, dengan harga bervariasi tergantung dimana halte untuk berhenti. Dari Takayama Station – Hida No Sato (Hida Folk Village) seharga 210 yen dan kalian bisa bayar langsung ke supir/kondektur bus. FYI, bus terakhir dari Hida Folk Village ke Takayama Station itu pukul 07:00 PM. Untuk detil rute Sarubobo bus nanti saya tulis di artikel lain ya.

Babymoon ke Jepang - Sarubobo Bus Ticket

Babymoon ke Jepang – Sarubobo Bus Ticket

Hida Folk Village sendiri merupakan UNESCO World Heritage berupa bangunan rumah-rumah tradisional ala Jepang kuno, lebih kuno dari jaman Edo, yang masih menggunakan jerami sebagai atap nya. Lalu, Winter Illumination sendiri adalah sebuah atraksi dimana rumah-rumah tua tersebut bersinar di malam hari karena di terangi lampu berwarna-warni.

Kami berangkat dari Takayama Station pukul 5:00 PM untuk menonton winter illumination ini dari awal, karena mulai di buka sesi illumination ini pukul 5:30 PM. Setiba nya di sana memang sudah cukup gelap, karena ketika winter di Jepang gelap nya lebih cepat.

Untuk tiket masuk nya seharga 700 yen/orang. Namun, harus di ingat Hida Folk Village Winter Illumination ini hanya berlaku pada bulan January sampai sampai akhir Februari tiap tahun nya.

Babymoon ke Jepang - Hida Folk Village Ticket

Babymoon ke Jepang – Hida Folk Village Ticket

Setelah membeli tiket masuk, langsung berhadapan dengan area yang ikonik sekali untuk Hida Folk Village ini, berupa danau yang di seberang nya terdapat beberapa rumah kuno Jepang. Namun, karena sedang winter, danau nya menjadi es dan rumah-rumah nya tertutup salju, pokoknya semua bernuansa putih.

Tepat pukul 5:30 PM, lampu berwarna-warni pun di nyalakan dan nampak lah keindahan lain dari Hida Folk Village ini. Nuansa warna hijau menerangi bagian danau es tersebut. Oh ya, ketika winter di sarankan kalian menggunakan boot yang sudah di sediakan di loker Hida Folk Village ini untuk mengelilingi desa nya.

Babymoon ke Jepang - Hida Folk Village Winter Illumination

Babymoon ke Jepang – Hida Folk Village Winter Illumination

Setelah cukup berfoto di area danau ini, kami pun jalan menyusuri desa ini. Karena, malam hari jadi hanya sedikit bangunan yang masih di buka dan boleh di kunjungi. Oh ya, keesokan hari nya saya juga kembali lagi kesini, karena penasaran suasana ketika waktu terang nya, cerita lengkap nya nanti di artikel lain ya.

Babymoon ke Jepang - Hida Folk Village Traditional House

Babymoon ke Jepang – Hida Folk Village Traditional House

Babymoon ke Jepang - Totoro Snowman

Babymoon ke Jepang – Totoro Snowman

Sekitar 1 jam disini dan kami sudahi kunjungan disini, lalu pulang menggunakan Sarubobo bus kembali seharga 200 yen/orang menuju ke Takayama Station.

Tiba di Takayama Station, saya sempatkan untuk membeli makan malam dan untuk sarapan besok dengan total harga sekitar 2000 yen di Family Mart dekat Country Hotel Takayama. Karena perjalanan besok dari pagi kami ke Shirakawago jadi tiba di hotel langsung istirahat saja


Demikianlah cerita perjalanan Babymoon kami di hari ke lima dengan destinasi Takayama ini. Walaupun kelihatanya destinasi nya banyak, namun bisa di jalani dalam 1 hari loh, malah jika istri saya sedang tidak hamil, mungkin bisa lebih banyak lagi, karena memang destinasi di Takayama ini bagus dan berdekatan. Semoga rute dan cerita kami ini sedikit berguna bagi kalian yang mau ke Takayama.

Pengeluaran Day 5

  1. Country Hotel Takayama 2 malam = Rp. 1.241.000
  2. Tiket Nohi Bus: 4200 yen x 2 = Rp. 1.035.000
  3. Cemilan: 1000 yen = Rp. 123.000
  4. Hidagyu Maruaki: 2980 yen x 2 = Rp. 735.000
  5. Sarubobo Bus: 210 yen x 4 (PP) = Rp. 104.000
  6. Tiket Hida Folk Village: 700 yen x 2 =Rp. 173.000
  7. Belanja Family Mart: 2500 yen = Rp. 246.000

Note: Kurs saat itu 1 yen = Rp. 123, dan konversi ada yang saya bulatkan.

Ditunggu lanjutannya ya di Shirakawago ya. 😀

,

About Deffa

Halo saya Deffa Utama, suka banget traveling dalam dan luar negeri dan juga antusias dalam hal dunia Digital Marketing. Selamat datang di Blog saya ini semoga berguna.
View all posts by Deffa →

5 thoughts on “Babymoon ke Jepang: Part 5 (Takayama)

  1. Aku juga makan di hidagyu maruaki itu pas ke takayama :D. Dan setuju, hida beefnya enaaaak byangeeeet hahahaha. Enak itu malah drpd kobe beef :p. Tapi aku gagal ke shirakawa krn ga nyangka tiket busnya bakal full. Makanya thn dpn balik lg k jepang ya krn ini :p. Aku bakal pesen jauh2 hr tiket busnya.

    1. Yap, setuju untuk Hida Beef nya, harga nya sesuai kualitas.
      Untuk Shirakawago, memang saya sudah jauh hari riset kalau bus kesana bakalan penuh, jadi lebih baik booking online.
      Tapi memang untuk Jepang ini lebih baik untuk ke semua tempat wisata atau transportasi di Booking Online saja (kalau bisa), karena wisatanya kan lagi booming banget, jadi sudah pasti sering full book.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *