Babymoon ke Jepang! Tidak terasa sudah masuk ke bagian ke 7 dari 9 hari Babymoon ke Jepang saya dan istri. Di hari sebelum nya kami melakukan perjalanan ke Takayama-Shirakawa-go. Untuk rute hari ini di fokuskan ke daerah Kawasaki, Yokohama dan Tokyo karena akan mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Doraemon Museum (Fuijko F Fujio Museum) dan Shin-Yokohama Ramen Museum. Bagi yang ketinggalan cerita sebelum nya, kalian bisa baca artikelnya di bawah ini:
9 Hari Babymoon ke Jepang: Kansai – Kanto (Part 1)
9 Hari Babymoon ke Jepang: Kansai – Kanto (Part 2)
9 Hari Babymoon ke Jepang: Kansai – Kanto (Part 3)
9 Hari Babymoon ke Jepang: Kansai – Kanto (Part 4)
Babymoon ke Jepang: Part 5 (Takayama)
Babymoon ke Jepang: Part 6 (Shirakawa-go)
Oh ya sebelum cerita lebih jauh, penginapan AirBNB yang kami gunakan selama 2 malam di Tokyo kemarin recommended banget loh namanya Near【AKIBA】& University of Tokyo.
9 Hari Babymoon ke Jepang: Part 7 (Kawasaki-Yokohama-Tokyo)
Babymoon ke Jepang Day 7
Itinerary:
- Takayamanouhi Bus Center (Takayama Station)
- Rest Area Suwako
- Shinjuku Expressway Bus Terminal
- Doraemon Museum (Fujiko F Fujio Museum)
- Shin-Yokohama Ramen Museum
- Shinjuku Omoide Yokocho
- AirBNB di Ueno
Sebenarnya tidak banyak rute hari ini, karena terpotong perjalanan dari Takayama ke Shinjuku yang cukup lama sekitar 5 jam. Tapi cukup seru loh, simak terus ya.
Takayamanouhi Bus Center
Pagi itu kami bangun lebih awal sekitar pukul 05:00 AM karena bus yang akan membawa kami dari Takayama ke Shinjuku berangkat pukul 06:30 AM. Setelah sarapan (malam sebelum nya beli dari Family Mart) dan mandi, kami pun menuju ke Takayamanouhi Bus Center. Karena lokasi terminal bus ini tepat berada di depan hotel, jadi cukup santai saja. Oh ya, tiket Willer Bus ini saya beli secara online di website resmi nya seharga 6690 yen/orang. Klik DISINI.
Bus yang menuju ke Shinjuku, berada di Platform 3 ya dan jangan lupa bus ini tepat waktu karena boarding time nya adalah pukul 06:20 AM. Kalian bisa membeli tiket langsung di terminal ini, namun tidak disarankan karena sering habis, bus yang kami tumpangi saja full penumpang. Perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 5 jam.
Rest Area Suwako
Selama 5 jam perjalanan ini kita akan di suguhi banyak sekali pemandangan cantik. Dari awal kita meninggalkan Takayama yang masih berselimut salju hingga ke beberapa Rest Area nya yang mempunyai pemandangan yang tak kalah menarik.
Salah satu rest area yang menarik perhatian saya yaitu Rest Area Suwako. Sekitar 2,5 jam perjalanan kita akan tiba di rest area ini. Dimana selain terdapat mall dan toilet, juga lokasi nya yang berada tepat di sisi dari Danau Suwa. Menjadikan salah satu photospot wajib jika kalian sedang di rest area ini. Oh ya, saya juga sempatkan untuk membeli cemilan seharga 1000 yen.
Shinjuku Expressway Bus Terminal
Setelah menempuh perjalanan sekitar 5 jam, google map menunjukkan bus kami sudah berada di area Tokyo namun masih berada di jalan tol. Ternyata, di Jepang ini juga mengalami macet yang hampir stuck ala Jakarta loh. Karena, sekitar 30 menit bus kami terlambat di karenakan macet di pintu exit ke Shinjuku. Macet tapi rapi.
Sekitar pukul 12:00 PM, bus kami pun tiba di Shinjuku Expressway Bus Terminal, yang lokasi nya tepat berada di atas Shinjuku Station. Saya sempatkan berfoto di area photospot terminal kedatangan ini, untuk kenang-kenangan.
Oh ya, kami menyewa Coin Locker di Shinjuku Station ini dekat Information Center, seharga 500 yen/hari, yang muat untuk 2 koper cabin bag + 1 backpack.
Doraemon Museum (Fujiko F Fujio Museum)
Tidak lama kami di Shinjuku Expressway Bus Terminal, karena perjalanan kami selanjutnya menuju ke Doraemon Museum yang berada di Kawasaki. Beruntung nya, kami ini berada di Shinjuku, dimana Shinjuku Station adalah subway station sentral di Jepang, jadi untuk menuju kemanapun bisa dari sini. Oh ya, sebelumnya kami mengisi PASMO Card masing-masing senilai 3000 yen.
Fujiko F Fujio Museum ini berada di kota Kawasaki, jadi dari Shinjuku kita harus menuju ke Noborito Station di Kawasaki. Rute nya Shinjuku Station – Noborito Station Odakyu Line atau JR-Nambu Line. Kebetulan kami menggunakan JR-Nambu Line dengan PASMO Card sebagai pembayarannya.
Ketika tiba di Noborito Station, ada 2 cara menuju ke Doraemon Museum ini:
- Jalan kaki sekitar 1,3 km, ikuti saja petunjuk jalan yang ada karakter Doraemon nya (Google Map).
- Shuttle Bus seharga 210 yen/orang, perjalanan sekitar 10 menit, pembayaran dengan PASMO/SUICA.
Nah, bagi yang mau menggunakan Shuttle Bus, halte nya berada di luar Noborito Station. Ketika keluar dari Noborito Station, turun tangga, lalu langsung menuju ke kiri, sekitar 100 meter kalian akan menemukan Patung Dorami sebagai tanda halte bus yang berada di depan patung ini. Bus nya tiba sekitar 10 menit sekali.
Shuttle Bus ini unik sekali karena di desain dengan karakter Doraemon. Shuttle Bus yang kami naiki ini berwarna Pink. Sepanjang perjalanan, perumahan di sini ternyata mirip dengan area perumahan tempat Nobita dan Doraemon tinggal. Mungkin inspirasi Fujiko F Fujio berasal dari lingkungan disini.
Tidak lama, akhirnya kami tiba di pintu masuk Doraemon Museum. Perlu di ketahui, harga tiket Doraemon Museum ini seharga 1000 yen/orang. Namun, kalian tidak bisa membeli tiketnya di museum langsung, tapi harus melalui Loppi Machine di Lawson Store di seluruh Jepang. Karena cara membeli tiket Doraemon Museum nya yang unik jadi saya buat khusus artikel untuk langkah-langkah nya. Kalian bisa baca artikel nya di sini: Cara Membeli Tiket Doraemon Museum di Loppi Machine Lawson Store
Setelah masuk ke area informasi, kita akan di berikan semacam telepon genggam yang berfungsi sebagai Guide, yang bisa menjelaskan semua hal yang berada di museum ini dalam bahasa Inggris. Satu hal yang harus kalian ingat, di dalam museum Dilarang Foto.
Karena tidak boleh foto, jadi saya bisa jelaskan di area museum ini terdapat banyak sekali diorama komik hasil karya Fujiko F Fujio. Tidak hanya dari Doraemon saja, namun dari awal karir beliau sebagai Mangaka. Sebut saja P-Man, Mojacko, 21emon, Ninja Hattori dan Doraemon adalah sebagian hasil karya beliau yang juga terkenal di Indonesia. Selain diorama hasil karya, terdapat juga sketsa keseharian Fujiko F Fujio dari beliau kecil hingga dewasa dan menikah. Semua ini di jelaskan oleh Electronic Guide.
Tiba di area umum dari Museum ini, kita sudah di perbolehkan untuk berfoto. Disini terdapat satu tempat membaca yang berisi beberapa koleksi komik Doraemon versi awal. Ternyata, salah satu koleksi disini ada yang Bahasa Indonesia loh.
Masih di area yang sama, terdapat beberapa gadget dari komik karya Fujiko F Fujio, seperti Kotak Telepon ini dari komik 21emon. Oh ya di area ini juga terdapat Mini Bioskop, dimana kita bisa melihat preview Doraemon Movie yang terbaru waktu itu judul nya: Doraemon the Movie: Nobita’s Treasure Island.
Naik ke lantai 3, nah di sini terdapat sebuah taman dan restoran yang bertemakan Doraemon dan P-man. Di area taman nya, kalian bisa melihat patung-patung dan arsitektur yang khas sekali seperti di komik/kartunya. Sebut saja, susunan pipa-pipa yang berada di lapangan tempat biasa kumpul Nobita dan teman-teman, lalu ada Pintu Kemana Saja dan ada patung Pitsuke dari Dorameon and the Little Dinosaur, serta banyak lagi karakter dari kartun Doraemon tersebar disini, yang cocok untuk photospots.
Oh ya, di taman ini juga di jual Dorayaki loh, kayak nya kalau gak makan kue ikonik nya Doraemon ini gak pas ya. Harga nya 210 yen/piece. Kami beli 2 buah yang berisi Kacang Merah dan Es Krim Vanila.
Bagi kalian yang benar-benar nge fans dengan karya sang maestro Fujiko F Fujio, banyak sekali spot-spot yang bisa kalian abadikan. Khususnya di Lantai 2 dan 3, dimana kalian bisa berfoto dengan banyak karakter dari hasil karya beliau. Berikut sebagian nya.
Mengikuti rute yang di berikan papan petunjuk, ke lantai 1 terdapat toko souvenir yang lagi-lagi bernuansakan Doraemon dan teman-temannya. Disini saya membeli bros Doraemon seharga 300 yen.
Sekitar 2 jam lebih kami habiskan waktu di Fujiko F Fujio Museum ini dan kami sudahi kunjungan, dengan menaiki Shuttle Bus lagi menuju ke Noborito Station. Tiket Shuttle Bus 210 yen/orang.
Di Noborito Station kami sempatkan untuk makan siang terlebih dahulu di Restoran Yoshinoya (ini restoran favorit banget tiap ke Jepang). Dengan menu set seharga 550 yen/set.
Shin-Yokohama Ramen Museum
Destinasi kami selanjutnya adalah ke Yokohama, dimana disini terdapat salah satu museum terkenal di Jepang yaitu Shin-Yokohama Ramen Museum. Rute yang di ambil adalah Noborito Station – Machida Station – Shin-Yokohama Station, menggunakan Odakyu Line, PASMO Card.
Keluar dari Shin-Yokohama Station tidak lah jauh menuju ke Ramen Museum ini sekitar 700 meter ikuti saja Google Map dan kalian akan melihat patung ikonik Mangkuk Ramen Terbang nya. Tiket masuk nya seharga 310 yen/orang
Di lantai 1 ini, kalian bisa membaca sejarah perkembangan industri Ramen di Jepang, dari sejarah awal pada masa jaman kekaisaran hingga saat ini yang sudah berupa Ramen Instan.
Unik nya lagi di lantai 1 ini terdapat satu area yang di isi oleh Track Tamiya dan Koleksi Tamiya untuk di jual. Sebagai kolektor Tamiya saya tidak melewatkan hal ini.
Namun, pemandangan menarik nya terjadi di Lantai B3, dimana di sini area nya di sulap menjadi khas arsitektur khas Jepang Kuno, dengan desain bangunan kayu ala jaman kekaisaran. Kalian bisa melewati lorong-lorong yang terdapat di sini layak nya seperti di film-film Jepang lawas (Oshin).
Mostly, disini terdapat restoran dan toko souvenir, namun karena kami masih kenyang jadi tidak mencoba satupun restoran di sini, yang nampak nya didominasi oleh restoran Ramen.
Sekitar 1 jam di Shin-Yokohama Ramen Museum ini, akhirnya kami menyudahi kunjungan di sini.
Shinjuku Omoide Yokocho
Kami pun balik lagi lagi ke Shinjuku Station dari Shinjuku Station – Kikuna Station – Shinjuku Station, menggunakan Yokohama Line di lanjut Marunochi Line, PASMO Card. Kami ke Shinjuku Station lagi selain untuk mengambil Tas yang di titipkan di Coin Locker, juga untuk bertemu teman saya.
Flashback sedikit, cerita awal nya, perjalanan ini tadi nya berjumlah 12 hari, selain saya dan istri juga ada 1 teman dari Bali bernama om Erik (Betmen) yang juga bareng. Namun, dikarenakan satu dan lain hal, akhirnya saya dan istri hanya 9 hari, sedangkan om Erik tetap 12 hari. Kami pun janjian bertemu di Tokyo yaitu hari ini.
Singkat cerita, kami pun bertemu di Shinjuku ini sekalian mau mencoba salah satu Street Food Market terkenal di sini yaitu Shinjuku Omoide Yokocho. Lokasi nya lebih dekat jika kita keluar Shinjuku West Exit, belok kanan akan bertemu dengan Uniqlo Shinjuku dan di depan nya ini ada jalan masuk dari Omoide Yokocho tersebut.
Shinjuku Omoide Yokocho ini berupa gang kecil dan lurus, dimana di kiri-kanan nya terdapat banyak restoran ala Japanese Sake Bar, yang menyajikan makanan grilled seperti Ayam Panggang dan Daging Panggang. Setelah bolak-balik cari restoran yang ada kursi kosong (penuh semua karena jam pulang kantor), akhirnya dapat juga satu restoran.
Kami memesan Grilled Chicken Assorted (900 yen), Japanese Sake (800 yen), dan Chicken Karage (500 yen). Untuk rasa makanannya standar dan sake nya lumayan tapi yang seru itu adalah ketemu teman di negeri orang, memang Shinjuku Omoide Yokocho ini adalah lokasi yang biasa orang Jepang sehabis pulang kantor menghabiskan waktu minum bersama teman.
Juga, kami sepakat melanjutkan itinerary kami bersama yaitu keesokan hari nya akan bersama mengunjungi Kawaguchiko untuk melihat Gunung Fuji.
Setelah cukup ngobrol dan minum, akhirnya kami sudahi pertemuan ini dan pulang ke penginapan masing-masing. Saya dan istri menuju ke Ueno karena penginapan AirBNB kami berada di sana.
AirBNB Near【AKIBA】& University of Tokyo
Ya itu adalah nama AirBNB nya seperti di tulis di situs AirBNB, namun nama gedung nya adalah XEBEC dekat dari Nippori Station daerah Ueno (1 stasiun sebelum Ueno Station). Dari Shinjuku Station – Nippori Station menggunakan Yamanote Line oleh PASMO.
Jalan sekitar 10 menit akhirnya tiba di penginapan yang masih baru ini, berupa apartemen Studio. Kalian bisa baca reviewnya di SINI.
Harga untuk 2 malam di penginapan ini yaitu 154,75 AUD sekitar 1,6 juta rupiah
Akhirnya setelah mandi, kami pun istirahat karena besok akan berangkat pagi menuju ke Kawaguchiko.
Demikianlah cerita perjalanan Babymoon kami di hari ke tujuh dengan destinasi Kawasaki-Yokohama-Tokyo ini. Doraemon Museum ini wajib banget dikunjungi apalagi jika kalian membawa anak-anak. Di Yokohama selain Shin-Yokohama Ramen Museum masih banyak destinasi lainnya, jika mau berkunjung kesini dan punya waktu banyak, sisihkan 1 hari untuk eksplorasi Yokohama.
Pengeluaran Day 7
- Tiket Bus Takayama – Shinjuku: 6690 yen x 2 = Rp. 1.646.000
- Cemilan di Rest Area Suwako: 1000 yen = Rp. 123.000
- Coin Locker di Shinjuku: 500 yen = Rp. 61.500
- Top Up PASMO Card: 3000 yen x 2 = Rp. 738.000
- Shuttle Bus Doraemon Museum: PP 420 yen x 2 = Rp. 104.000
- Dorayaki: 210 yen x 2 = Rp. 52.000
- Makan siang di Yoshinoya: 550 yen x 2 = Rp. 136.000
- Tiket Shin-Yokohama Ramen Museum: 310 yen x 2 = Rp. 76.500
- Makan di Shinjuku Omoide Yokocho: 2200 yen = Rp. 271.000
- Penginapan AirBNB di Ueno 2 malam = Rp. 1.600.000
Note: Kurs saat itu 1 yen = Rp. 123, dan konversi ada yang saya bulatkan.
Ditunggu lanjutannya ya di Kawaguchiko ya. 😀
2 thoughts on “Babymoon ke Jepang: Part 7 (Kawasaki-Yokohama-Tokyo)”
Comments are closed.