Holla Deffa Here !!!
Balik lagi dengan cuap cuap gak jelas hehehehe
Kemaren saya baca di artikel dari kompas.com soal pariwisata dan menitikberatkan behaviour dari wisatawan indonesia. Judulnya begini “Wisatawan Indonesia Belum Terbiasa Booking Secara Online”
Di situ juga tertulis detil nya kalo wisatawan Indonesia itu 70% dari populasi wisatawan Indonesia melakuka riset tempat wisata yang aka dituju secara Online. Tapi hanya 20% dari 70% wisatawan yang riset Online melakukan transaksi secara Online untuk wisatanya (Tiket Pesawat, Penginapan, dll)
Nah di artikel tersebut memberikan opini jika wisatawan Indonesia itu hanya “Belom Terbiasa” saja dengan sistem transaksi Online. Namun saya punya pendapat lain yaitu Masyarakat Indonesia umumnya dan Wisatawan Indonesia khususnya, takut akan PERUBAHAN.
Perubahan disini banyak hal dari politik, budaya, adat istiadat, agama dll. Khususnya dalam soal Budaya yaitu transaksi yang masih Konvensional (Bayar Cash) / Ada Uang Ada Barang. Hal ini merupakan Mind Set asli orang indonesia umumnya. Khusus mengenai transaksi online untuk wisata, wisatawan indonesia masih sangat awam mengenai pembayaran Kartu Kredit atau Booking Payment.
Soal Kartu Kredit ada yang unik pengalaman pribadi, saya tanya beberapa temenku “Kok kalian gak mau bikin kartu kredit seh, kan gaji kalian udah cukup (lebih) untuk bikin”
jawaban mereka rata2 sama”Wah gak deh Kartu Kredit itu bikin banyak hutang dimana2, belom apa2 suruh bayar ini itu”
Temen yang satu lagi (cewe) “Aduh takut euy bikin kartu setan itu, jadi pengen belanja terus”
Ok Back to topic, opini saya Indonesia untuk menjadi negara yang maju seperti Malaysia 2014 masih akan 50 tahun lagi, saat itu Malaysia sudah menjadi seperti Singapore 2014, dan Singapore sudah menjadi seperti USA 2014. Jadi inti nya Indonesia tetap tertinggal dari semua lini, di awali oleh Budaya Kebiasaan.
Namun demikian saya Cinta Indonesia dengan semua Keburukannya, karena disinilah saya lahir #AkuIndonesia