Day 4: 22 November 2014
Hari ke empat di Negeri Sakura planning hari ini adalah ke Museum Doraemon (Fujiko F Fujio Museum), East Garden Imperial Palace, dan Odaiba
Seperti biasa bangun pagi pukul 07.00 WIT sudah siap karena harus berangkat ke Lawson dahulu untuk beli tiket Museum Doraemon atau nama asli nya adalah Fujiko F Fujio Museum. Yup di Lawson Store karena mereka bekerja sama dengan Lawson jadi tiket hanya bisa di beli di Convenience Store tersebut ada mesin khusus mirip ATM bernama Loppi
Awalnya saya coba ke Lawson Store 100 Yen (Semua barang yang dijual berkisar 100 yen) yang dekat dari penginapan, namun menurut mereka disana tidak bisa dan tidak ada mesin Loppi nya, harus ke Lawson Store Utama. Jadi review yang bilang “Beli tiket Fujiko F Fujio Museum bisa di semua Lawson di Jepang” itu SALAH BESAR. Karena Lawson ada dua tipe yaitu Lawson Store dan Lawson 100 Yen Store. Hanya bisa beli di Lawson Store.
SENSOJI TEMPLE
Ok lanjut lagi jalan ke arah Asakusa Tsukuba Ekspress Line karena disini ada Lawson Store, namun melewati Sensoji Temple terlebih dahulu untuk sekedar poto-poto dan mencoba Yatai berupa Takoyaki seharga 500 yen.
Lanjut lagi perjalanan ke Lawson Store sekitar 10 menit jalan kaki dari Sensoji Temple, ketika masuk langsung ketemu mesin LOPPI. Lalu saya minta tolong pegawai Lawson untuk mengoperasikan nya karena mesin nya masih ber bahasa Jepang.
Namun sayang di sayang, ketika di pilih tanggal untuk hari ini semua tiket ke Fujiko F Fujio Museum sudah Sold Out (Habis), yah sial banget. Lalu saya cek buat besok juga ternyata Habis, bahkan saya cek buat bulan depan pun habis, cuma ada buat tahun depan. Yah kalo gini ketika di Bandara Haneda hari pertama ada Lawson Store langsung aja beli tiket Fujiko F Fujio di mesin Loppi nya. Oh iya harga tiket Fujiko F Fujio Museum nya seharga 1000 yen
Akhirnya saya ke Lawson Store cuma beli Lip Balm + Lotion Hand & Body karena kulit mulai kering karena dingin jadi agak perih seharga total 300 yen.
Lalu saya putar otak itinerary hari ini harus di ubah, googling dan dapat info kalo Human Rickshaw di Asakusa ini salah satu atraksi turis populer, lalu ada Tsukiji Fish Market tempat Pelelangan Ikan di Tokyo Area dan juga Hama-rikyu Garden di hulu Sumida River yang wajib di coba. Okelah berangkat saya balik lagi ke arah Kaminarimon Gate karena disana lah biasanya Human Rickshaw mangkal
ASAKUSA
Sesampai di Kamiranimon Gate ternyata sudah banyak para Human Rickshaw Driver ini yang sedang menawarkan jasa nya, FYI Human Rickshaw adalah Becak yang di tarik oleh Manusia seperti di jaman Jepang dahulu kala. Namun yang di jaman sekarang lebih modern dengan ada nya perusahaan khusus untuk Human Rickshaw ini. Saya di hampiri salah seorang Human Rickshaw Driver bernama Satoru yang menawarkan paket untuk muterin area Sumida River satu putaran seharga 2800 yen untuk 1 orang. Ya sudah saya ambil saja buat ngisi waktu.
Satoru mempunyai bahasa Inggris yang bagus, dan dia bercerita banyak hal. Ternyata memang pekerjaan Human Rickshaw Driver ini pekerjaan Profesional berbeda dengan penarik Becak di Indonesia, disini mereka punya Driver License untuk Human Rickshaw dan juga harus melalui suatu perusahaan khusus Human Rickshaw, karena ada training khusus. Jadi mereka ini pegawai dari tiap perusahaan Human Rickshaw. Satoru masih muda mungkin umur 20 awal. Sepanjang rute dia menjelaskan kalo rute yang di lalui ini jika pada bulan april bakalan banyak bunga Sakura bermekaran.
Beres keliling Sumida River saya di antar ke Asakusa Ginza Line Station, kali ini tujuan saya ke Tsukiji Fish Market, maka dari itu saya harus menuju ke Tsukijishijo Station yang berada di Hibiya Line, rutenya adalah :
Asakusa Ginza Line – Ueno (Transfer ke Hibiya Line) – Tsukijishjio 200 yen
Oh iya saya Top Up Saldo PASMO Card dahulu karena sudah menipis, saya top up 2000 yen
Tsukiji Fish Market
Keluar dari Tsukijishijo Station tidak sulit untuk mencari arah ke Fish Market karena ada plang arah, jika keluar station kita tinggal ke arah kiri ketemu Traffic Light ambil kiri lagi. cuma 5 menit jalan kaki sudah sampai. Atraksi utama disini adalah pelelangan ikan yang dimulai dari pukul 04.00 WIT Subuh – pukul 10.00 WIT pagi, sayang saya tiba di sini sudah pukul 11.00 WIT jadi ke lewat. Namun ada satu lagi yang wajib kalian coba kalo punya waktu banyak, yaitu warung Sushi di sini yang terkenal murah Sushi Set dengan 12 item seharga 1500 yen, ikan nya juga fresh dari pelelangan ikan. Pas saya mau masuk ke salah satu Sushi Bar disini antrian nya mengular dan itu terjadi di setiap Sushi Bar yang ada disini. Ada bule yang ikutan antri jadi saya tanya aja karena pasti bisa English.
Me: Excuse me miss, how long have you been queuing on this line ?
Bule: I don’t know, i’ve been here since 06.00 AM, well u can say maybe 3 or 4 hours
Me: Wow is this Sushi Bar really good ?
Bule: Yeah this area has the best Sushi Bar in all of Tokyo, the fish is fresh and the price is lower than any other area. You should read Tripadvisor about this place, its highly recommended. Are you going to queue also ?
Me: Well i guess not this time. Thank you :p
Beres dari Tsukiji Fish Market destinasi saya selanjut nya masih di area Tsukiji ini ada Hama-rikyu Garden, dari Fish Market jalan kaki saja sekitar 10 menitan ke arah Hatchobori, pasti melewati garden ini.
Hama-rikyu Garden
Setiba nya disini langsung bayar tiket masuk seharga 300 yen, dan kita bisa pakai Guide Gratis berupa gadget yang bisa memberikan semua informasi yang ada di Garden ini dalam bahasa inggris loh. Dan keren nya lagi kita gak usah repot-repot harus setting lagi ketika mau tahu informasi tentang suatu area disini, karena alatnya akan otomatis rubah sendiri ketika kita mendekati area tertentu, mungkin ada sensor bluetooth di area-area tertentu.
Hama-rikyu Garden adalah sebuah taman yang besar, pada jaman Edo berfungsi sebagai tempat Istana pemimpin daerah dan juga sebagai tempat berburu bebek. Sekarang lebih sebagai taman untuk bersantai dengan adanya danau serta Tea House di dekat danau, pokok nya cantik deh jangan dilewatkan.
Kurang puas seh muter-muter disini kalo bentar apalagi belom sempat nyoba acara tradisional minum teh di Tea House nya, yang pasti nya bayar 500 yen. Tapi saya harus tiba di Tokyo Station pukul 13.00 WIT untuk mengikuti Tour Gratis East Garden Imperial Palace. Ya udah berangkat lah jalan kaki menuju stasiun terdekat yaitu Hatchobori Station
Setiba di Hatchobori Station tujuan saya adalah Tokyo Station jadi rutenya adalah :
Hatchobori – Ginza (Transfer ke Marunouchi Line) – Tokyo 170 yen
East Garden Imperial Palace
Setiba nya disini saya langsung mencari Marunouchi Central Gate, karena disini lah Guide Gratis itu kumpul. Oh iya untuk Guide Gratis nya berjudul Tokyo Free Walking Tour, berupa sebuah komunitas pecinta sejarah Jepang yang kemudian membuat suatu acara sosial berupa guide gratis (tidak perlu reservasi) untuk wisatawan yang ingin berkunjung dan mengetahui sejarah dari beberapa area Tokyo setiap Hari Sabtu pukul 13.00 WIT, salah satu nya East Garden Imperial Palace, info lebih lanjut bisa kunjungi blog mereka di SINI atau web mereka di SINI
Saya bertemu mereka dan di jadwalkan bahwa tepat pukul 13.00 WIT kita berangkat dan sudah ada peserta lain nya yang total sekitar 30 orang jadi di bagi 2 grup. Saya kebagian grup 1 yang dipimpin Guide wanita muda jepang dan juga pria tua jepang. Mereka berdua cukup fasih bahasa inggris namun dengan aksen jepang yang membuat saya harus agak menerka-nerka arah pembicaraan nya kemana 😛
Area yang dilalui adalah Tokyo Station – Imperial Fountain – Imperial Palace Fort – Imperial Palace Gate – East Garden. Mereka menjelaskan semua sejarah yang ada di area tersebut, dan saya baru tahu kalo Mitsubishi itu adalah nama Klan Shogun yang bertahan untuk tinggal di Tokyo area, itu sebabnya di area Tokyo Station banyak gedung yang di miliki oleh Mitsubishi dari jaman dahulu, sekarang mereka sudah berubah dari Klan Shogun menjadi Klan Mobil Mitsubishi. Namun sayang di pertengahan jalan di Rest Area East Garden saya harus keluar karena waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 WIT saya harus bergegas ke Odaiba untuk menyaksikan sunset disana. Jadi saya mohon ijin terlebih dahulu kepada guide untuk pergi, namun saya sempat muter-muter dikit di area East Garden ini.
Beres dari sini saya langsung mencari station terdekat untuk menuju ke Odaiba, yaitu Takebashi Station di Tozai Line. Jadi saya melalui rute :
Takebashi – Nihombashi (Transfer ke Ginza Line) – Shimbashi (Transfer ke Yurikamome Line) – Daiba 490 yen
ODAIBA
Sesampai nya di odaiba sudah pukul 16.20 WIT sudah mulai gelap dan sunset udah mulai kelihatan, langsung buru-buru cari arah ke Diver City Plaza dimana di salah satu sisi mall ini berdiri gagah Robot Gundam RX-78-2 yang merupakan tujuan saya jauh-jauh kesini hehehe
Jalan kaki sekitar 10 menit dari Daiba Station ke Diver City akhirnya ketemu juga dan waktu yang pas banget ketika Sunset muncul.
Puas poto-poto disini, saya cobain Gundam Cafe nya sekedar mencoba Gundam Cheese Burger seharga 200 yen lumayan belum makan siang hehe
Lanjut di area ini ada Patung Liberty mini yang berlawanan arah dari Gundam ini jadi harus jalan kaki sekitar 10 menit, dan kebetulan udah gelap jadi gak begitu lama poto-poto disini. Oh iya di belakang nya nampak Rainbow Bridge Odaiba
Beres karena udah mulai gelap banget sudah pukul 17.30 WIT saya putuskan untuk pulang tapi mampir dahulu ke area Shimbashi. Jadi rutenya adalah :
Daiba – Shimbashi 320 yen
SHIMBASHI
Tiba disini tujuan utama saya adalah Tamiya Plamodel Factory, yup ini adalah surga bagi penggemar Tamiya, karena disini adalah pabrik kedua setelah yang pusatnya di Yokohama. Tapi sayang nya untuk weekend mereka tutup pukul 18.00 WIT jadi saya harus cepat untuk mencari lokasi nya walaupun tidak begitu jauh dari stasiun.
Sesampai nya di Tamiya Plamodel Factory pas pukul 18.00 WIT dan karyawan disana sudah mau memasang plang Closed. Namun saya langsung jelaskan kalo saya datang jauh-jauh dari Indonesia untuk kesini mau beli beberapa buah Tamiya, akhirnya mereka dengan senang hati mempersilahkan saya masuk dan memilih dengan bantuan dari pegawai tokonya. Total saya habis 5000 yen disini, yup saya borong hahaha 😀
Well puas yang sebenarnya belom puas juga masih banyak barang yang ingin saya beli, tapi ya sudah lah gak enak dengan karyawan nya yang mau tutup toko nungguin saya, jadi saya putuskan untuk pulang.
Oh iya ketika sampai di Shimbashi ini saya tidak ngeh kalau di area dekat stasiun adalah ADULT ZONE (Red Light District), mungkin karena saya fokus untuk cari lokasi Tamiya Plamodel Factory itu, jadi pas saya balik ke stasiun baru ngeh, di kiri kanan banyak Pink Salon, Adult DVD Store, Maid Service, Soapland, dll
Niat hati tergoda untuk mencoba hahahah tapi apa daya uang cekak, katanya seh rate nya dari 10.000 yen minimal, ya siapa tahu kalian mau coba silahkan ke Shimbashi ya 😛
Ok akhirnya saya lebih memilih untuk makan malam saja di Yoshinoya Restoran, ya Yoshinoya yang banyak juga di Indonesia ternyata berbeda banget loh dengan asli nya di Jepang, walaupun tetap bergenre Japanese Fastfood namun dari penyajian dan menu nya jauh berbeda. Jadi mirip Sushi Bar gitu, kita duduk mengelilingi bar dan di tengah nya pelayan akan melayani kita untuk menu dll. Saya pilih menu Beef Set seharga 630 yen udah lengkap dengan Ocha nya
Kenyang sudah dan hasrat mau mencoba Pink Salon pun hilang hahaha, ya sudah mari pulang dengan rute :
Shimbashi – Asakusa (Ginza Line) 200 yen
Langsung menuju penginapan untuk istirahat, akhirnya petualangan yang hampir gagal karena kehabisan tiket Fujiko F Fujio pun berakhir dengan indah dengan alternatif itinerary 😛
Sekian Day 4 ditunggu lanjutan nya ya 😀
Pengeluaran Day 4
- Takoyaki = 500 yen
- Lip Balm + Lotion = 300 yen
- Top Up Pasmo Card = 2000 yen
- Human Rickshaw = 2800 yen
- Hama-rikyu Garden Ticket = 300 yen
- Gundam Cheese Burger = 200 yen
- Makan Malam di Yoshinoya = 630 yen
- Beli Tamiya = 5000 yen
- Total Pengeluaran Day 4 = 11.730 yen (Rp. 1.200.000)
TIPS
- Jika kalian berniat untuk ke Fujiko F Fujio Museum di sarankan dari hari pertama menginjakkan kaki di Tokyo, di Haneda atau Narita Airport langsung cari Lawson Store dan beli tiketnya di Loppi Ticket Machine. Atau alternatif lain bisa minta tolong kenalan yang tinggal di Jepang untuk di belikan dahulu
- Seperti biasa sediakan Botol Minum untuk Free Tap Water dan juga kalo lapar selalu stok Onigiri
- Tokyo Free Walking Tour East Garden Imperial Palace itu sangat recommended tapi kalian minimal menyisihkan waktu 3 jam untuk tour tersebut dan fisik harus prima karena kalian akan jalan kaki selama 3 jam itu
that damn sushi queue . *mengepalkan tangan ke udara* oke jam 4 it is . *niat*
Yeah good luck, tapi seru tuh bisa liat pelelangan ikannya yg unik cek aja youtube hehe
nggak ke cat cafe atau owl cafe ? *wondering* …
Pengennya sh maid cafe yang di akihabara tapi apa daya mahal sekali 🙂
Waktunya gk cukup cuma lewat di depannya aja pas ke nhk studio 🙂