Jalan2 Uye, Solo Traveling To Solo

Hola Deffa Here !!!

12-15 Februari 2015 kemarin saya ada manggung di Jogja, namun tanggal 14 februari nya saya kosong jadwal, jadi saya sempatkan untuk jalan2 sendiri. Karena Jogja udah sering saya singgahi dan eksplor (walau belum semuanya). Saya mencoba ke daerah lain yang tidak jauh dari Jogja dan juga mempunyai kebudayaan yang mirip dengan Jogja yaitu Kota Solo atau Surakarta.

Berawal postingan saya di Facebook Groups Komunitas Jalan2 Indonesia >> KJJI

Untuk minta bantuan member Regional Solo untuk memberikan Itinerary dan juga Info tempat sewa Motor, ternyata ada satu member yaitu mas Ararya Donahue (Tommy Sevianto) dengan baik hati menawarkan untuk mengantar saya muterin Solo naik motornya secara GRATIS. Wah seneng banget terima kasih mas Tom

14 Februari 2015

Pukul 08.00 WIB saya di jemput lagi oleh @Hubulala ditempat band saya menginap di Wisma Prambanan II, di jalan Perumnas No. 2. Kali ini tujuan kita adalah mengantar saya ke Stasiun Lempuyangan yang cukup dekat dari wisma. Karena saya mau coba naik Kereta Lokal Jogja – Solo. Makasih Nony 🙂

Pukul 08.15 sudah tiba di Stasiun Lempuyangan, langsung beli tiket khusus Kereta Lokal, kebetulan ada Kereta Joglo pukul 08.30 WIB seharga Rp. 20.000 one way. Ya sudah saya beli dan menunggu sebentar, dan kereta nya pun sudah siap dan penumpang di panggil masuk. Oh iya kesan saya dengan Stasiun Lempuyangan, terakhir saya ke stasiun ini tahun 2004 ketika itu masih terkesan lusuh dan banyak sekali pedagan berkeliaran, namun sekarang sudah cukup bersih dan teratur 😀

Suasana di dalam Kereta Joglo cukup nyaman dengan tipe bangku berhadap-hadapan mirip dengan Kereta Kelas Bisnis Jarak Jauh dilengkapi AC dan Colokan Listrik

solo1

Perjalanan ditempuh selama sekitar 40 – 60 menit dan melewati beberapa stasiun seperti Purwosari – Klaten – dll. Oh iya juga jika ada kereta Jarak Jauh yang mau lewat terpaksa Kereta Lokal ini berhenti lama dulu di stasiun untuk mempersilahkan kereta itu lewat, mirip Commuter Line Jabodetabek lah hehehe

Setiba di Stasiun Klaten saya udah di WA oleh mas Tommy kalo dia udah nunggu di Stasiun Solo Balapan dan katanya saya juga gak lama lagi sampai.

“Saya pake kemeja Batik jeans biru ya, keluar stasiun tengok kanan ada ATM BCA disitu saya”

Sekitar pukul 09.45 WIB saya tiba di Stasiun Solo Balapan. Stasiun nya tidak begitu besar namun cukup rapih dan bersih juga, langsung saya mencari ATM BCA tersebut dan ketemu lah dengan mas Tommy. Dengan baik hati mengajak kenalan bentar dan bertanya.

“Udah sarapan belum ? Kalo belum kita ke Selat Solo dulu ya, tapi kita ke Taman Balekambang dulu aja karena se arah ini”

Wah kebetulan di wisma tadi cuma makan roti + teh manis doank gak nendang dan juga saya penasaran dengan Selat Solo ini, sering baca di blog-blog katanya nikmat. Oke deh berangkat tapi poto dulu donk Stasiun Solo Balapan nya. jadi ingat lagu nya Didi Kempot hehe

solo2

Memang tidak jauh dari stasiun ini sekitar 5 menitan sudah tiba di Taman Balekambang yang biaya masuk nya hanya Rp. 2000 untuk motor kita sudah bisa menikmati kenyamanan di Taman ini, dan kata mas Tom, bale atau aula yang berada di tengah taman ini juga GRATIS, biasa di pakai untuk pertemuan atau Gathering. Di dalam nya juga ada Danau Buatan yang ada patung PARTINA BOSCH. Oh iya di danau nya boleh mancing namun ikannya harus di lepas kan kembali ya. Memang tempat yang cocok untuk wisata keluarga 😀

Puas di Taman Balekambang, perut juga udah lapar karena sarapan kurang, kita berangkat menuju Selat Solo.

Selama perjalanan ke Selat Solo ini mas Tom cerita kalo di Google dan orang luar Selat Solo tau nya Selat Solo Mbak Lies, tapi kalo orang Solo asli malah milih ke Selat Solo Mbak Vien yang berada di Jalan Hasanuddin No. 99.

Kalo kata mas Tom, Selat Solo itu adalah SALAD yang di modifikasi sesuai selera orang Indonesia khususnya Solo, jadi kata Selat itu semacam pengucapan lidah orang Solo untuk SALAD 😀

Kita pesan Selat Solo Daging Cacah. Nah kalo SALAD biasanya murni sayuran dan buahan, tapi kalo Selat ini di modifikasi ada tambahan Daging nya yaitu Sapi, tapi bener-bener nikmat deh kuahnya itu segar banget, apalagi ditambah irisan cabe tambah nendang, dengan harga per porsi hanya Rp. 9.000 nikmat deh

Kenyang dengan Selat Solo, kita lanjut lagi petualangan nya, kali ini mas Tom ajak saya mengunjungi kantor Walikota yang dulu nya adalah Kantor nya Presiden kita sekarang Pak Jokowi. Namun di tengah jalan mas Tom bilang

“Ada satu hal yang cuma dipunyai Kota Solo dan gak ada di seluruh Indonesia lainnya, yaitu Rel dan Kereta Api Uap di tengah kota masih aktif sampai sekarang”

Wah saya penasaran, jadi ingat masa kereta TREM yang kayak di film-film jadul. Dan ternyata benar ada Rel kereta yang berada di tengah jalan raya dan menyusuri Jalan Raya kota Solo. Kata Mas Tom ini untuk kereta lokal dari Stasiun Purwosari menuju Wonogiri, kalo gak salah nama kereta nya Solo Railbus, sayang waktu nya gak pas jadi keretanya sudah lewat.

Solo Railbus dari Google

solo15

Langsung mampir bentar ke rumah Dinas Walikota Solo

Di dekat sini ternyata ada salah satu jajanan khas Kota Solo berupa minuman Es, kalau di Solo namanya Es Kapal, karena bentuk gerobak dagang nya mirip Kapal, tapi kalau ketika saya SD pernah juga minum ini disebut Es Sirup Coklat. Komposisinya berupa Es Serut ditambahkan Santan lalu Sirup rasa Coklat dan biasanya di minum bersama Roti, nah pasti kalian ingat kan. Harga nya cuma Rp. 3.000 dan berada di sekitar Bunderan Jalan Rajiman Solo

Segar lagi abis minum Es Kapal, langsung menuju ke salah satu Museum Tertua di Indonesia yaitu Museum Radya Pustaka Surakarta di Jalan Brigjen Slamet Riyadi. Tiket masuk hanya Rp. 5.000 perorang. Disini banyak peninggalan bersejarah salah satunya arca yang dulu pernah heboh kasus pencurian arca, peninggalan / warisan keraton Surakarta dan juga naskah-naskah sastra jawa kuno

Beres dari museum lanjut ke Jalan Diponegoro kawasan Ngarsopura, nah kalo kata Mas Tom, kalo di google atau orang awam tau nya ini katanya daerah penjual Batik Solo, padahal sama sekali gak ada yang jualan Batik disini loh. Memang seperti yang saya liat tidak ada toko Batik satu pun disini. Dan kebetulan mau ada pesta rakyat Festival Jenang Solo 2015 jadi jalannya lagi di dekorasi.

Di Jalan ini salah satu yang terkenal adalah Pasar Triwindu yaitu Pasar Barang Antik dimana kalian bisa menemui semua barang-barang lama atau kuni dari ketel, koin, uang kuno, maenan kuno sampai alat elektronik dan perkakas kuno. Jika kalian hobi koleksi barang antik jangan lupa kesini ya 😀

Next Stop gak lengkap ke Solo tapi gak mengunjungi Keraton Surakarta Solo, kesini cukup mudah karena penunjuk arah banyak yang menunjukkan ke sini.

Keraton Surakarta Solo ini mempunyai arsitektur yang mirip Keraton Yogyakarta dengan areal Keraton di lindungi oleh Dinding tinggi (Benteng). Oh iya untuk masuk ke dalam areal Keraton dan Museum Keraton tket masuk perorang Rp. 10.000. Dan juga kalian bisa berpoto bareng dengan pengawal Keraton nya loh, btw jangan lupa kasih tips ya ke mereka

Oh iya disini saya nemuin Leker jajanan khas Solo yang mirip Crepes, saya pilih rasa Coklat satu nya Rp. 1.500 enak loh 😀

solo32

Area pertama di Kompleks Keraton Surakarta ini adalah Museum Keraton. Disini kalian bisa menemui banyak barang-barang peninggalan Keraton dari jaman Raja Pakubuwuno 1 hingga sekarang Pakubuwuno 13, dari senjata perang, naskah kuno, peralatan sehari-hari, sampai kereta kuda masing-masing Raja.

Masuk ke area kedua yaitu daerah depan Keraton Surakarta, oh iya sebelumnya masuk kesini harus memakai sepatu ya jika kalian pakai sendal, terpaksa harus melepas sendal nya dan nyeker saja, karena untuk menghormati ke keratonan. Di area ini kalian bisa melihat dari jauh Pendopo dari Keraton Surakarta dan juga ada bangunan tinggi yang disebut Panggung Sangga Buana yang katanya tempat dimana Raja Pakubuwono 7 bertemu dengan Ratu Pantai Selatan Nyi Roro Kidul.

Beres dari Keraton saya dan mas Tom lanjut ke Alun-Alun Kidul nya Surakarta yang mirip dengan Alun-Alun Kidul Jogja dimana terdapat dua Beringin Kembar, namun beda nya di Solo terdapat Kerbau yang Di keramatkan, yang sangat besar dan kita bisa memberi kan makan kepada kerbau tersebut, satu ikat Kangkung nya seharga Rp. 1.500

Oiya sekitar alun-alun ini juga ada Kereta Jenazah yang disediakan khusus pada jaman dahulu jika raja meninggal dan mau di kebumikan di luar kota Solo

solo42

Lanjut lagi masih sekitaran kompleks Keraton ada satu bangunan tua yang biasanya digunakan untuk menyimpan kereta kuda keraton dan katanya juga biasa jadi lokasi shooting FTV yang ber setting di Solo loh

solo43

Lanjut ke destinasi berikut nya yaitu Pasar Gedhe namun sempat melewati Pasar Klewer yang baru-baru ini kebakaran dan kondisinya memang sudah hancur

solo44

Tiba di Pasar Gedhe sudah terlihat nuansa Festival Lampion nya dari depan, disini seperti biasa kami hunting kuliner lagi, yang terkenal disini adalahDawet Telasih dan Tengkleng nya. Saya di ajak ke dalam Pasar Gedhe oleh mas Tom, ya kondisi pasar sama kayak pasar lain aja di mana banyak pedagang jualan dan agak terlihat kumuh. Namun ada satu area dimana tempat kuliner berada yaitu Dawet Telasih Bu Dermi yang cukup terkenal, jadi pasti ramai siap-siap aja minum dawet sambil berdiri ya, oiya harga nya per porsi Rp. 6.500.

Niat hati pengen cobain Tengkleng nya namun apa daya perut sudah full neh jadi di lewat dulu deh Tengkleng nya. Ya sudah lanjut lagi, ke daerah Jalan Nonongan saya mau cari Tamiya, karena disini memang terkenal area toko mainan semua. Eh iya di tengah jalan sempat liat Bus Werkudara, itu loh bus wisata bertingkat yang pertama di Indonesia di pelopori di Solo baru ke kota lainnya 😀

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB target saya pulang ke Jogja dari Solo pukul 16.00 WIB, tapi kata mas Tom ke Solo gak cobain Sate Kere nyesel loh. Waduh dengan perut udah hampir meledak, yaudah saya mau deh karena tanggung lah udah ke Solo gak nyobain kan.

Berangkat lah ke Sate Kere Yu Rebi di Jalan Kebangkitan Nasional Kios 1-2. Sate Kere adalah olahan dari Tempe Gembus, nah tempe gembus ini adalah sisa remah dari olahan Tempe yang tidak terpakai di olah lagi menjadi Gembus lalu di olah sedemikian rupa jadi mempunyai aroma Sate Ayam pada umumnya.

Saya pesan Sate Kere 1 porsi dan Sate Sapi Campur 1 Porsi, untuk 1 porsi Sate Kere seharga Rp. 10.000 dan Sate Sapi Campurnya Rp. 30.000. Yang jelas saya tidak habis semua nya karena sudah Full, namun memang Sate Kere nya mantap gak terasa kalo itu dari Tempe. Jadi vegetarian bisa cobain sate ini loh

Perut kenyang sudah pukul 16.00 WIB langsung buru-buru ke Stasiun Solo Balapan untung dekat jadi cuma 5 menitan dan ketika masuk stasiun ternyata Kereta Lokal KA MADIUN sudah ready dan mau berangkat pukul 16.15 WIB, ya sudah saya langsung beli dengan harga Rp. 10.000. Dan saya pun pamitan dan sangat ber TERIMA KASIH dengan mas Tommy yang sudah dengan baik hati mengajak saya jalan2 muterin Solo. Bahkan saking mepet nya waktu kita berdua lupa poto bareng lah 😛

solo54

Tiba di Stasiun Lempuyangan sekitar pukul 17.30 WIB dan saya di jemput lagi oleh @Hubulala 😀

kali ini tujuan saya ke Hotel yang saya pesan melalui Hotel Quickly yaitu Greenhost Boutique Hotel Prawirotaman review nya bisa di baca di SINI

Oh iya malam ini udah ada janji ama Komunitas Jalan2 Indonesia regional Jogja untuk Kopdar seperti biasa di Raminten Kotabaru. Yang hadir waktu itu @Diyan Hastari (sujud sungkem :P) @aprilian_teja @lastri @Nana Vanila @Awalwijaya @hanung @Hubulala @enha (dan temannya) dan juga kita kedatangan tamu spesial yang di bawa oleh @MotorMasse yaitu mas Ebbie Vebri Adrian seorang Photographer Traveler yang sudah ke 9000 lebih destinasi di Indonesia selama 9 tahun terakhir untuk mengabadikan tiap detil keindahan Indonesia dari budaya, adat istiadat, wisata dll. Beliau sempat sharing pengalamannya

solo55

Dan akhirnya beres petualangan saya di kota Solo, namun masih kurang puas karena memang tidak bisa sehari untuk eksplor Solo apalagi ke daerah Kabupatennya, dan juga ditambah Tengkleng nya ke lewat huhu. Semoga ada kesempatan lagi eksplor kota yang Indah ini.

Semoga berguna ya

, , , , , , , , , , , , ,

About Deffa

Halo saya Deffa Utama, suka banget traveling dalam dan luar negeri dan juga antusias dalam hal dunia Digital Marketing. Selamat datang di Blog saya ini semoga berguna.
View all posts by Deffa →

4 thoughts on “Jalan2 Uye, Solo Traveling To Solo

  1. aih aih saya orang solo loh mas. kok saya ga diajak jalan-jalan 🙁

    1. ahay telat kenal nya neh hhahaha
      sep2 next pasti saya ke solo lagi mungkin bulan depan
      masih penasaran cari Tamiya 😛

  2. saya orang yang berada dekat dengan solo nih mas …… lain kali kalau ke solo lagi mampir yah ……. boleh dong Treveling bareng …. 🙂

Comments are closed.